Prettest_Minggu14_Analisis Kinerja Sistem
NAMA : DILA HERLIATI
KELAS : 4KA04
NPM : 12116015
MAPEL : : ANALISIS KINERJA SISTEM
Prettest_Minggu14_Analisis Kinerja Sistem
http://dilaherliati98.blogspot.co.id
Nama
: Dila Herliati
NPM
: 12116015
Kelas
: 4KA04
Soal PreTest (Vclass) :
Jawaban :
Control
Objective for Information and related Technology (COBIT)
COBIT adalah merupakan kerangka panduan tata kelola
TI dan atau bisa juga disebut sebagai toolset pendukung yang bisa digunakan
untuk menjembatani gap antara kebutuhan dan bagaimana teknis pelaksanaan
pemenuhan kebutuhan tersebut dalam suatu organisasi. COBIT memungkinkan
pengembangan kebijakan yang jelas dan sangat baik digunakan untuk IT kontrol
seluruh organisasi, membantu meningkatkan kualitas dan nilai serta
menyederhanakan pelaksanaan alur proses sebuah organisasi dari sisi penerapan
IT.
Cobit
memiliki 4 Cakupan Domain :
1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana
TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis
organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur
teknologi yang baik pula.
2. Pengadaan dan Implementasi (Acquire and
Implement) Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi,
dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam
proses bisnis.
3. Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri
dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan
pengadaan training.
4. Pengawasan
dan Evaluasi (Monitor and Evaluate) Semua proses TI perlu dinilai secara
teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan
kontrol.
Maturity
model dapat digunakan untuk memetakan :
1. Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu.
2. Status standart industri dalam bidang TI saat ini
(sebagai pembanding)
3. Status standart internasional dalam bidang TI
saat ini (sebagai pembanding)
4. Strategi
pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI
perusahaan)
Tingkat
kemampuan pengelolaan TI pada skala maturity dibagi menjadi 6 level :
1. Level 0 (Non-existent) Perusahaan tidak
mengetahui sama sekali proses teknologi informasi di perusahaannya.
2. Level 1
(Initial Level) Pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan
lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru. Ketika suatu
organisasi kelihatannya mengalami kekurangan pengalaman manajemen, keuntungan
dari mengintegrasikan pengembangan produk tidak dapat ditentukan dengan
perencanaan yang tidak efektif, respon sistem.
3. Level 2 (Repeatable Level) Pada level ini,
kebijakan untuk mengatur pengembangan suatu proyek dan prosedur dalam
mengimplementasikan kebijakan tersebut ditetapkan. Tingkat efektif suatu proses
manajemen dalam mengembangankan proyek adalah institutionalized, dengan
memungkinkan organisasi untuk mengulangi pengalaman yang berhasil dalam
mengembangkan proyek sebelumnya, walaupun terdapat proses tertentu yang tidak
sama.
4. Level 3 (Defined Level) Pada level ini, proses
standar dalam pengembangan suatu produk baru didokumentasikan, proses ini
didasari pada proses pengembangan produk yang telah diintegrasikan.
Proses-proses ini digunakan untuk membantu manejer, ketua tim dan anggota tim
pengembangan sehingga bekerja dengan lebih efektif.
5. Level 4 (Managed Level) Pada level ini,
organisasi membuat suatu matrik untuk suatu produk, proses dan pengukuran
hasil.

Komentar
Posting Komentar